Minggu, 28 Juli 2013

Review KALA-KALI

Judul: Kala-Kali
ISBN: 9789797805814
Penulis: Valiant Budi & Windy Ariestanty
Penerbit: Gagas Media
Terbit: Agustus - 2012
Hlm: 340
 
Sinopsis

Gegas dan waktu tak pernah bisa berbagi ruang, apalagi, berbagi cerita. maka, saling mencarilah mereka, berusaha menggenapi satu sama lain. hingga satu titik, kāla menjadi mula dan kālī mengakhiri cerita.

***

Aku merasa kembali menjadi balita, mengentak-entakkan kaki ke lantai sambil bertepuk-tepuk tangan gembira. Tidak ingin membuang-buang waktu, aku segera meniup lilin sambil berharap dalam hati akan ada lilin serupa untuk tahun depan, di atas sepotong kue yang dibawakan Ibu. AMIN!

Berbagai potongan kenangan dengan Ibu berkelebatan hebat di benakku. Aku mungkin berbeda dengan remaja lainnya yang kala mengingat masa kecil selalu dengan tawa dan kebersamaan yang hangat; seperti yang kulihat di lembaran iklan-iklan susu balita atau es krim literan itu.

Dan, setiap kenangan itu hadir, ingin rasanya membalikkan langkah.  (Ramalan dari Desa Emas, Valiant Budi)

—-

Setiap kali berulang tahun, aku semakin mendekati tempat asalku: ketiadaan. Ibuku bilang, dunia ini sendiri pun lahir dari ketiadaan. Karena lahir dari ketiadaan, mengapa pula harus mencemaskan kehilangan?

Ketiadaan itu meluaskan, kata Ibu, dan mempertemukan manusia dengan banyak hal, di antaranya cinta. 'Aku berharap bisa melindungimu dari patah hati. Tapi, itu tak mungkin.'(Bukan Cerita Cinta, Windy Ariestanty)

***

Kāla Kālī: Hanya Waktu yang Tak Pernah Terlambat adalah Gagas Duet, novella dari dua penulis kenamaan GagasMedia, Windy Ariestanty dan Valiant Budi. Keduanya mempersembahkan sebuah cerita yang bermain-main sekaligus memberi ruang pada waktu. 

Kala-Kali adalah bagian dari serial GagasDuet, yang punya ciri khas: ada 2 cerita di dalamnya. Jadi, ini tidak disebut novel, melainkan novella :) Yaudah, capcus deh ng'review 2 cerita kece tsb!

Ramalan dari Desa Emas – Vabyo

Cerita ini berhasil bikin perasaan saya campur aduk. Dari endingnya yang unpredictable dan twisted bin bikin mengkerutkan kening (kagak ngarti) plus jalan ceritanya yang..... sesuatu. Oke, maksud saya tidak-biasa yah... ada khas Valiant Budi, misteri dan berbau humor tapi thriller(?)._. Tapi saya akui saya paling suka cerita ini di Kala-Kali, sayangnya saat saya membacanya pikiran saya melayang ke Final Destination....

Bukan Cerita Cinta – Windy Ariestanty

Novella kali ini berbanding 180 derajat dari punyanya mas Vabyo. Kalau Ramalan dari Desa Emas sangat humoris dan misterius, yang ini puitis dan filosofis. Cerita ini juga masuk kategori tidak-biasa dari saya, dan lagi-lagi khas gaya penulisan Windy: suka memotret, tiap kalimatnya memiliki makna yang dalam, dan harus pake konsentrasi penuh buat mencerna kata-katanya :D

Untuk bentuk fisik buku ini, aku suka covernya yang menggambarkan isi dari cerita, berkesan misterius tapi elegan xD Layout-nya juga aku suka banget, tiap bab diberikan foto nyata hasil potretan fotografis yang menggambarkan isi per-bab.

Overall, novella ini WAJIB DIKOLEKSI karena ceritanya yang limited!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar