Tampilkan postingan dengan label My Creature. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Creature. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Juni 2013

The Chocolate Challenge

Malam minggu adalah malam istimewa bagi para pasangan berlawanan jenis. Begitu pula dengan pasangan muda-mudi yang masing-masing bernama Tasia dan Aditya. Kegiatan kencan mereka malam ini adalah dinner di Restoran Jepang favorit Tasia.
Mereka sepertinya terlambat datang karena Restoran tersebut sudah ramai dikunjungi orang. Untung saja Tasia dan Aditya masih kedapatan tempat duduk yang kosong. Pelayanpun datang menanyakan pesanan mereka berdua. Tasia memesan sushi dan takoyaki serta Orange Juice sebagai minumannya, sedangkan Aditya memilih Tempura dengan nasi juga minuman yang sama seperti Tasia.

Mereka menunggu pesanan dalam diam.

Aditya bersiap melontarkan kata-kata dari mulutnya tetapi dengan sukses digagalkan oleh kehadiran pelayan yang membawakan pesanannya dan Tasia. Dengan terpaksa, cowok itu menutup mulutnya lagi.
Dalam diam, Tasia memperhatikan kelakuan aneh pacarnya tersebut.

Lagi-lagi, keduanya menyantap makanan mereka dengan disergap keheningan. Sebenarnya, tak ada masalah dengan Tasia karena ia memang sibuk sendiri jika sudah berhadapan dengan sushi. Lain halnya dengan Aditya, sejak tadi ia memang merasakan kegugupan lantaran ada sesuatu yang ia sembunyikan. Setelah beberapa menit berlalu, Tasia sudah menyelesaikan makanannya sedangkan Aditya masih sibuk menusuk-nusuk tempuranya. Tasia heran, lalu memutuskan untuk memandangi Aditya. Setelah dibiarkan berlama-lama terdiam, akhirnya masing-masing dari mereka sudah tak tahan lagi.

"Kak Aditya..."
"Tasia..."

Alhasil, keduanya pun memanggil nama masing-masing secara bersamaan dan sama-sama tertegun. Aditya berusaha mencairkan suasana,

"Kamu dulu deh."

Tasia segera melontarkan pertanyaannya, "Ada apa sih dengan kakak? Kok, tempura-nya tidak dimakan?"

Aditya menghela napas panjang. Walaupun sudah lama ia menjalin hubungan dengan Tasia tak lantas membuatnya percaya diri ketika ingin memberikan sesuatu yang spesial pada gadis itu. Ia selalu gugup, seperti saat ini.

"Ng... sebenarnya.... aku punya sesuatu buat kamu." lirihnya sembari mengambil sesuatu dari saku besar di celananya lalu meletakannya di atas meja. Tasia mengamati kantung kecil berwarna pink yang ujungnya dililit pita merah tersebut dengan antusias.

"Apa isinya? Boleh kubuka?"

Melihat mata Tasia yang berbinar-binar membuat hati Aditya menghangat, ia pun menunjukkan senyum jahilnya pada gadis itu,

"Kamu boleh membukanya setelah dapat memecahkan kode yang ada dikertas itu."

Tasia mengernyit, ia baru menyadari ada kertas kecil yang terselip di pita merah yang melilit kantung. Ia pun mengambil kertas tersebut, dan seketika dahinya makin mengkerut saat melihat deretan huruf-huruf yang tak dapat dimengerti olehnya.

ETALOCOHC

"Apaan sih ini? Aku gak ngerti." desah Tasia, benar-benar bingung. Aditya yang sedari tadi memperhatikannya hanya bisa terkikik.

"Hayooo, tulisan apakah itu?" goda Aditya dengan menirukan nada bicara guru-guru disekolahnya.

Tasia tak menghiraukan perkataan Aditya karena pikirannya sedang serius dan fokus untuk mengartikan deretan huruf tersebut. Ia membolak-balik kertas itu, tidak berhasil. Lalu ia mencoba mengeja dari huruf terakhir ke depan. Tiba-tiba, gadis itu menjentikkan jarinya, senyumnya terkembang lebar,

"CHOCOLATE! Isinya cokelat, benar kan?"

Aditya bertepuk tangan, senyumnya juga tak kalah lebar dengan senyum milik Tasia.

"Exellent! Nah, sekarang kamu boleh membukanya."

Tasia pun segera melepas lilitan pita dan merogoh isi kantung cokelat itu. Ternyata ada beberapa cokelat didalamnya yang dibungkus plastik. Semuanya dikeluarkan oleh gadis itu dan diletakkannya di meja. Lalu, ia terkejut. Cokelat itu berjumlah tiga, yang masing-masing berbentuk dua huruf dan satu hati.

 T

Kebahagiaan Tasia seketika meluap-luap, dan dengan refleks tubuhnya condong ke depan dan tak disangka-sangka ia mencium pipi Aditya.

Selasa, 23 April 2013

Sinopsis "The Seven Uncover"


Haaaii.... long time i've got writerblock, and finally i've already cured! *sorryforbadenglish* ._.v Well, ide atau draf cerita ini sebenernya udah lama ngelumut di note hp, yeah i had a lot of idea for story but idk why i can't expanding it to be a real story. And, now... Insya Allah cerita ini gak bakal gantung lagi dan emang udah direncanain mau dibuat Trilogi :3 sekarang gue bakalan serius menulis, ciyus, miapah, enelan *plak* *abaikan* yah mungkin berawal dari nulis JD
Oke, gausah banyak bacot, mendingan check it out =>

Title: The Seven Uncover (Misteri Ketujuh Kembaran)
#1 The Seven Twins Trilogy
Author: Amelia Aura
Genre: Fantasy, Action, Friendship, Romance

Disclaimer: Greek Mythology. World Mystic. This story inspired by Percy Jackson & The Olympian & Heroes of Olympus series. But the original story is mine. Hope you enjoy it!
WARNING! TYPO(S), NEW AUTHOR, BAD STORY, UNCLEARED, DONT COPY ANY SCENE OR ANYTHING OF MY STORY, IF YOU DO IT I WILL KICKED YOUR ASS OFF AND HACKED YOUR ACCOUNT! (ok, this is creepy lol)


 Tarra penasaran dengan mitos semua orang di dunia memiliki 7 kembaran yang tersebar di seluruh pelosok negeri, dan jika 7 kembaran itu dapat bertemu, maka tidak lama lagi dunia akan mengalami kehancuran. Banyak spekulasi mengenai makna "kehancuran" ini, ada yang berpendapat bencana besar akan datang, tetapi sebagian besar menerka-nerka kehancuran yang dimaksud adalah kiamat. Well, karena sifat alamiahnya sebagai Gemini people membuatnya penasaran setengah mati dan dengan beraninya ingin membuktikan mitos tersebut. Akhirnya, berkat informasi yang ia dapatkan dari seorang cenayang bernama Vlaur, ia disarankan agar pergi ke Yunani untuk menemui menemui dan meminta pertolongan pada Dewa Gemini yang merupakan dewa kembar yang ada di dunia ini, yaitu Castor dan Pollux.

Meskipun Tarra agak tidak percaya dengan keberadaan para Dewa Olympus, ia tetap nekat pergi ke Yunani dengan mengambil cuti kuliah selama 1 bulan. Ia memutuskan untuk pergi kesana sendirian karena tidak ada gunanya mengajak temannya atau bahkan sahabatnya untuk menemaninya mencari fakta tentang mitos yang tidak pasti itu, mereka pasti tidak percaya dan ia akan dianggap gila.

Di Yunani, ia bertemu dengan semacam biksu kultus bernama Skandar. Bersama cowok itu, Tarra memulai petualangan berbahayanya dan berhasil bertemu dengan Castor dan Pollux lalu diberi petunjuk berupa ciri-ciri 7 tempat yang harus didatangi. Tempat itu berjumlah 7, namun kembaran yang dicari hanya 6. Ya, memang itulah tantangan yang harus diterima Tarra.

Di saat terakhir, saat satu kembaran lagi yang tersisa, Tarra di beri dua pilihan. Bergegas pulang setelah bertemu kelima kembarannya untuk menghindari kutukan, atau tetap mencari kembaran ke tujuh yang artinya petaka akan menimpa dunia. Jika Tarra bersikukuh, maka Tarra akan dihadapi dengan dua jalan yang salah satunya akan mengantarnya menuju kembaran terakhirnya. Jika Tarra salah arah, maka tidak ada lagi jalan untuk kembali.
Menentukan jalan yang benar samasekali tidak mudah dan benar-benar penuh dengan ancaman, teka-teki, dan bahaya.


Coming Soon:
#2 The Seven Twins Trilogy: Ouranus Childrens (Anak-Anak Langit)
#3 The Seven Twins Trilogy: Earth and Sky Disaster (Bencana Bumi & Langit)

Selasa, 21 Februari 2012

Pretty Little Liars -Chapter 4-

***

Panggung festival Grand Prairre terletak di pinggiran danau sebelah barat. Meskipun aku sering mengunjungi festival ini, namun aku belum pernah mengunjungi panggung festival-nya. Well, jarak dari basecamp Liam cs dengan panggungnya cukup jauh. Kami harus mengitari setengah bagian pinggiran danau alias tempatnya ada di seberang tempat kita saat ini.

“Eits, tunggu.” Kay menghentikan langkahnya yang otomatis kami  juga mengikutinya.

“ada apa?” Tanya Kara terheran. Kulihat mata Kay sedang tertuju kearah stand di Stage I yang tak jauh dari sini. Oh, pantas saja. Kalau ia sudah melihat setangkai permen yang membentuk bulatan dihiasi dengan campuran warna-warna abstrak – tak lain adalah Lollipop— pasti seluruh perhatiannya akan tertuju pada benda itu -,-
Pikiran sahabat-sahabatku tampaknya sama juga denganku saat mereka melihat Kay berjalan menuju stand lollipop itu. Sedangkan, teman-teman lelaki-ku hanya menggelengkan kepalanya.

“haha, ini belum seberapa,man. Mata kalian  pasti akan membulat begitu melihat apa yang ia bawa.” Ujarku disertai dengan tawa renyah aku dan para “Pretty Little Liars”.
Dan sepertinya tebakanku tepat. Kau tahu? Kay membeli satu lollipop super besar dan satu onggokan gulali. Ia kembali ke tempat kami berada dengan tatapan santainya. Lalu, benar saja para “One Direction” membelalak kaget melihat Kay.


Tenanglah, ia pasti akan menghabiskannya. Bahkan bisa dalam waktu singkat.” Ucapku seolah tahu apa yang ada dipikiran para pria itu XD. Perkataanku sukses membuat para”Pretty Little Liars” (kecuali Kay) tertawa ngakak.
***

Okay, sekarang kami sudah sampai di belakang panggung festival Grand Prairre. Ah, bentuk panggungnya biasa saja seperti pada umumnya. Kami sampai disini tepat jam 8 pm.  Diluar dugaanku, ternyata penontonnya banyak sekali hingga sempat membuat kami semua –Pretty Little Liars dan One Direction— terpaksa harus berdesak-desakan untuk mencapai backstage.

baiklah, apa kabar semua? Tak terasa festival tahunan di kota Grand Prairre ini datang kembali. Dan, seperti biasa jam 8 pm di panggung ini akan ada pertunjukkan menarik dari para musician kota ini. Kali ini yang akan tampil adalah Band yang sedang naik daun di Negara ini, langsung saja kita panggilkan…. One Direction!” dari belakang panggung ini, bisa kudengar dengan jelas suara berat seorang MC yang sedang menyambut acara –pastinya--.
Kemudian, karena sudah dipanggil – Liam, Harry, Zayn, Louis, dan Niall segera mempersiapkan diri. Setelah selesai, mereka menghampiri kami yang sedang duduk di jejeran bangku backstage.


“Waktunya kami tampil. Ayo, cepatlah keluar agar kalian dapat melihat pertunjukkan kami.” ucap Liam memerintah dan disambut anggukan oleh aku, Kay, Hailee, Kara, dan Skyler. Sebelum menuju tempat para penonton, aku menyempatkan diri dulu untuk mengucapkan “semoga berhasil” kepada mereka. Lalu, dijawab dengan kata “Ya” dan mereka menyuruh kami untuk berusaha berada di posisi paling depan. Ketika kami sudah sampai di depan, aneh tapi nyata—Kay sudah menghabiskan super lollipopnya juga gulalinya! Astaga.
***

Author POV

“Hello, everybody!” terdengar seruan dari sekelompok lelaki berpakaian serba hitam dengan label Band bernama “One Direction”. Seruan itu segera disambut oleh riuh-rendah para penggemarnya yang memadati panggung Festival Grand Prairre. Ya, mala mini adalah malam yang sangat special bagi para penggemar fanatic Band One Direction yang sedang naik daun saat ini di negerinya, Spanyol. Para penggemarnya rela berdesakan demi menonton idolanya perform di kota kecil ini. Jarang-jarang kan ada konser yang melibatkan artis terkenal di kota kecil ini? Jadi, mereka tak ingin melewatkan kesempatan berharga itu bgitu saja. Alhasil, saat ini panggung minimalis Grand Prairre bak pulau yang dikelilingi lautan manusia.

“kami sangat senang sekali dapat perform di kota kelahiran kami dan kami berterimakasih kepada para penggemar yang sudah menyempatkan waktunya untuk sekedar menonton pertunjukkan kecil ini.” Ucap salah satu personel One Direction sedikit berbasa-basi dahulu sebelum melakukan pertunjukkannya dan langsung disambut oleh teriakan histeris dari penggemarnya.

“itu semua membuat kami seolah special disini.” Lanjut salah seorang lelaki yang berambut hitam pekat dan berwajah Arabia.

“Selain itu, yang membuat kami lebih istimewa adalah kehadiran gadis-gadis aneh, ups maksudku gadis-gadis manis yang berada disana,” imbuh lelaki berambut pirang disertai sedikit candaan dan pandangannya lurus ke arah sekelompok wanita yang berada tak jauh dari bibir panggung. Wanita-wanita itu hanya tersenyum simpul mendengar perkataan lelaki tadi.

“Okay, are you ready, directioners?” Tanya seorang pria berjas hitam bermaksud member tanda bahwa pertunjukkan akan segera dimulai.

“Readyyyyy!!” sorak-sorai para penonton membahana merespon seruan idolanya. Kemudian, alunan music-pun mulai terdengar. Itu berarti intro sedang dimainkan. Lalu, yang pertama bernyanyi adalah lelaki berambut yang berambut keriting.


You're insecure

Don't know what for
You're turning heads when you walk through the door
Bagian pertama selesai dinyanyikan, dan dilanjutkan oleh lelaki berkemeja hitam-abu abu.


Don't need make up

To cover up
Being the way that you are is enough
Lalu, kelima lelaki itu bernyanyi bersamaan.


Everyone else in the room can see it
Everyone else but you

Baby you light up my world like nobody else

The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to tell
You don't know
Oh Oh
You don't know you're beautiful

If only you saw what I can see

You'll understand why I want you so desperately
Right now I'm looking at you and I can't believe
You don't know
Oh oh
You don't know you're beautiful
Oh oh
That what makes you beautiful
Sepertinya semua orang yang menonton konser sederhana itu tampak tenggelam dalam alunan music yang bernada R&B(ngasal). Sampai-sampai ada yang bergoyang ria, ikut bernyanyi, dan adapula yang terkesima sekali dengan penampilan kelima pria tersebut, tak terkecuali sekelompok  gadis modis yang disebut anggota One Direction tadi.

Verse 2 dinyanyikan oleh pria yang berwajah Arabia yang memakai jaket hitam.

So c-come on

You got it wrong
To prove I'm right I put it in a song
I don't know why
You're being shy
And turn away when I look into your eyes

Dan mereka berlima bernyanyi bersama lagi dengan diiringi para penggemarnya yang bernyanyi juga.

Everyone else in the room can see it                     
Everyone else but you

Baby you light up my world like nobody else

The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to tell
You don't know
Oh oh
You don't know you're beautiful

If only you saw what I can see

You'll understand why I want you so desperately
Right now I'm looking at you and I can't believe
You don't know
Oh oh
You don't know you're beautiful
Oh oh
That's what makes you beautiful
(Bridge)

Nana Nana Nana Nana

Nana Nana Nana Nana
Nana Nana Nana Nana

Ketika Bridge berlangsung, penonton serentak bertepuk tangan sesuai irama music. Tak disangka, tiba-tiba semua personil One Direction turun panggung dan itu membuat para penggemarnya otomatis histeris sekaligus heran. Kelima pria yang masing-masing bernama Liam, Niall, Louis, Zayn, dan Harry ini perlahan menghampiri sekelompok gadis yaitu Pretty Little Liars; Kay, Weronika, Skyler, Kara, dan Hailee yang terbengong-bengong – merasa kelima pria itu bermaksud menghampiri mereka.

Dan, benar saja apa yang dipikirkan kelima gadis itu. Sedangkan, kelima lelaki itu berseri-seri ketika sudah berada dihadapan para “Pretty Little Liars”. Tanpa canggung, mereka-pun menggenggam tangan masing-masing gadis itu. Tentu saja, gadis-gadis cantik itu terlonjak kaget. Lantas, pria-pria itu langsung menuntun gadis-gadis itu ke atas panggung. Di atas panggung, mereka berpasang-pasangan. Liam berpasangan dengan Kara, Kay dengan Zayn, Skyler dengan Harry, Haille dengan Louis, lalu Niall dengan Weronika. Lagu yang sempat terhenti akibat kelakuan One Direction itu akhirnya disambung lagi.


Baby you light up my world like nobody else

The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to tell
You don't know
Oh Oh
You don't know you're beautiful (Liam bernyanyi menyendiri seraya menatap Kara dan tentunya menggenggam tangannya ditengah-tengah panggung)

[Chorus]

Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to tell
You don't know
Oh oh
You don't know you're beautiful (One Direction bernyanyi bersama) 


If only you saw what I can see
You'll understand why I want you so desperately
Right now I'm looking at you and I can't believe
You don't know
Oh Oh
You don't know you're beautiful
Oh oh
You don't know you're beautiful
Oh oh
That's what makes you beautiful
(dibagian bait terakhir Pretty Little Liars ikut bernyanyi)

Lagu pertama-pun selesai dengan sorak-sorai histeris Directioners maupun yang lainnya. Sedangkan yang berada di panggung merasa mala mini adalah malam yang takkan terlupakan.

Masih berdiri diatas panggung— seorang gadis bernama Kay Panabaker berbisik kepada pasangan duetnya (Zayn). Lalu, Zayn berkata sesuatu.

“Hm… ada satu permintaan dari gadis yang bernama Kay Panabaker ini. Ia ingin bernyanyi tetapi berduet dengan seseorang yang ada disini. So, siapa yang tak keberatan berduet bersamanya?” ujarnya kepada para penonton.

Selang beberapa menit, akhirnya ada yang bersedia.

“Me!”