Selasa, 23 April 2013

Haru Dan Aku: Haru In My Eyes


Website
Dari informasi yang saya dapatkan dari Om Google, Haru mempunyai 1 website resmi yaitu:http://www.penerbitharu.com/ dan 1 blog Wordpress yaitu: http://penerbitharu.wordpress.com/
Well, jujur saya jauh lebih menyukai blognya dibanding dengan website resminya sendiri. Kenapa? Karena menurut saya (maaf) website-nya kurang jelas dan tidak memudahkan saya untuk mencari informasi tentang Haru dan buku-bukunya; malahan saya dibuat kebingungan dengan penataan widgetnya yang tidak teratur. Nih komplen saya mengenai website Haru:
  1. Di Tab Home, kita dapat melihat kotak hitam besar di bawah gambar Header yang membuat saya bertanya, “Itu apaan?”
  2. Di bagian Tentang Kami, kok deskripsinya pakai bahasa Inggris tetapi judulnya pakai bahasa Indonesia? Selain jadi aneh, Itu agak mengganggu menurut saya, karena menyulitkan pengunjung website yang tidak bisa berbahasa Inggris. Pastinya yang suka melihat website Penerbit Haru orang-orang Indonesia kan? Sebaiknya deskripsi itu diganti dengan bahasa Indonesia.
  3. Widget Haru-Tweet sebaiknya ditaruh di blog Wordpress saja, karena menurut saya di dalam website resmi hanya ada widget-widget penting saja yang memang diperlukan.
  4. Profil singkat para penulis Haru di bagian Author dirasa tidak merata, karena hanya ada beberapa penulis yang sudah dituliskan profil singkatnya secara lengkap, sedangkan yang lainnya hanya diisi dengan website kepunyaan penulis tsb—malah ada yang tidak diisi sama sekali. Lah, piye iki kok ngasi informasi cuma setengah-setengah?
  5. Updating di website ini kalah cepat dengan blognya. Contohnya, novel teranyar Penerbit Haru saat ini: Ojou! Dan Bi!, hanya Ojou! Saja yang sudah diposting, Bi! Nggak ada. Sedangkan di blog, malah ada. Seharusnya yang paling up-to-datenya tuh website resminya, bukan malah blognya. Bukannya lebih utama website dibanding blog, kan?
Yah, sekiranya itu saja yang dapat saya curahkan mengenai website resmi http://www.penerbitharu.com/semoga dapat diperbaiki lagi ya^^ design-nya sih udah mantap, Header-nya ng’gemesin! Ada gambar karikatur monyet unyu-unyu dengan background merah :D
Sedangkan, untuk blog Wordpressnya, saya merasa nyamaan sekali. Meskipun design-nya sederhana, tapi kegunaannya dapet dan tidak ribet. Saya dimudahkan dengan list lengkap Buku terbitan Haru yang ada di Page Buku.

Kirim Naskah
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari blog Penerbit Haru, di Page Kirim Naskah tertulis seperti ini: “Punya naskah novel yang berlatar Korea, Jepang, Indonesia, Perancis atau dari belahan dunia manapun? Jangan khawatir, kami menerima semua naskah Anda...” nah, berarti Penerbit Haru tidak mengkhususkan diri pada naskah-naskah berlatar Korea dan Jepang, bukan? Tetapi, kok saya lihat rata-rata Novel maupun Non-Fiksi Penerbit Haru berlatar Korea atau Jepang, jarang yang bersetting lokal (Indonesia), dan juga tidak ada yang berbau Perancis—yang disebutkan diatas—ataupun belahan dunia lainnya. Ya, saya mengerti Penerbit Haru menargetkan pada naskah Korean yang sedang booming dan memiliki marketing yang bagus. Tidak heran saya selalu menemukan buku terbitan Haru yang bertengger di rak Best Seller—karena terbitan Haru memang punya daya jual yang tinggi. Tapi apa salahnya jika menerima naskah yang tidak ketimuran? Atau naskah lokal asli—yang hanya bersetting di Indonesia saja? Agar Penerbit Haru tidak di cap memberi harapan kosong dengan informasi di atas  kepada penulis yang ingin menerbitkan karyanya di Penerbit Haru dengan latar bebas—tidak harus menitikberatkan pada budaya Ketimuran. Dan batasan umur minimal 15 tahun di ketentuan tsb dirasa menjengkelkan bagi penulis pemula. Saya sarankan agar Penerbit Haru membuat ketentuan baru yaitu memperbolehkan penulis berusia dibawah 15 tahun mengirimkan naskahnya TETAPI naskah tersebut tidak berunsur romance. Do u agree with me?

Cerita
Saya salut pada pendirian Penerbit Haru yang konsisten menerbitkan novel fiksi yang berbau romance. Tetapi baiknya Penerbit Haru diwarnai berbagai macam variasi genre—tidak hanya romance. Bisa ditambahkan fantasy, thriller, comedy, horror, dll. Tetapi, seperti yang sudah saya katakan tadi, Penerbit Haru juga memberi kesempatan pada para penulis pemula pra-remaja dibawah 15 tahun untuk ikut serta mewarnai Penerbit Haru dengan karya mereka yang beraroma anak-anak, persahabatan, keluarga, dan bahkan idola mereka TANPA unsur romance.

Cover
Yang paling saya suka dari Penerbit Haru adalah kemampuan para desainer grafik (iya, kan?) jeniusnya yang berhasil menciptakan Cover Buku yang gak ada duanya! Saya merasa cover-cover Penerbit Haru mempunyai ciri khas tersendiri—yaitu penuh warna cerah, ceria, unyu, nge-jreng, menggemaskan, dan sedap dipandang mata. Pokoknya TOP 1 deh! Selain itu, covernya juga gak asal-asalan—benar-benar menggambarkan inti cerita.

Penulis
Saking sayangnya aku sama Penerbit Haru (blaah) sampai-sampai aku hapal luar kepala tentang Penulisnya, apalagi Lia Indra Andriana. Dia adalah penulis paling eksis di Penerbit Haru juga diantara para Kpopers. Saya salut dengan produktivitasnya dalam menerbitkan novel. Tapi, saya heran mengapa setiap kali ada buku Haru yang baru, pasti karya dia lagi, dia lagi. Saya sarankan supaya Penerbit Haru mau menerima naskah penulis pemula yang namanya belum eksis, tetapi karyanya tidak kalah dengan kak Lia.

Jejaring Sosial
Untuk menjalin keakraban, di fanpage facebook Penerbit Haru saya sarankan membuat semacam Fan of The Month bagi member yang aktif di fanpage lalu diberikan hadiah. Sedangkan untuk di twitter @penerbitharu, admin berinisiatif membuat nama fans khusus untuk followers twitter, misalnya HaruLovers, HaruHolic, dll.

Pemenang Lomba "Aku Ter(Haru)"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar